Setelah mendapat Setifikasi Halal pada tahun 2015 CV.Queen Food Sukses Mandiri diharuskan memperpanjang masa berlaku Sertifikasi Halal berkomitmen penuh untuk menghasilkan produk-produk berkualitas. Di tengah pandemi COVID-19, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menjalankan protocol Modified On-site Audit (MOsA) dalam menjamin pelayanan sertifikasi halal agar tetap berjalan lancar.

Dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, pembatasan kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik antara LPPOM MUI dengan perusahaan klien pun diperpanjang.
Begitu juga kebijakan pelayanan sertifikasi halal secara Work From Home (WFH) LPPOM MUI diperpanjang. Pembatasan ini dilakukan hingga batas waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam pemberlakukan PSBB.

LPPOM MUI juga memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan pelayanan sertifikasi halal. Baik pendaftaran melalui aplikasi sertiifkasi halal daring CEROL-SS23000, maupun dalam auditnya, LPPOM MUI menerapkan protokol MOsA.

Modified On-site Audit (Red: MOsA) merupakan proses membandingkan bukti audit dengan 11 kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH) yang dipersyaratkan LPPOM MUI yang telah dimodifikasi sehingga tetap dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan penetapan kehalalan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF MUI).

Modifikasi MOsA disini dilakukan dengan metode tertentu sehingga proses kaji ulang prosedur, kebijakan maupun pengumpulan bukti-bukti di lapangan dan pengecekan fasilitas produksi tetap dilakukan secara baik. Hal ini dilakukan dalam menjamin kelancaran proses sertifikasi halal.

Pada Tanggal 5 Oktober 2020 MUI melakukan Audit MOsA terhadap CV.Queen Food Sukses Mandiri dan pada 18 Oktober 2020 CV.Queen Food Sukses Mandiri mendapatkan penilaian sangat baik /excellent (A). CV. Queen Food Sukses Mandiri berkoitmen penuh untuk menghasilkan produk-produk berkualitas dan halal sehingga sangat aman untuk di komsumsi.